Senin, 31 Januari 2011

3 Wanita, 3 Kelebihan

Seorang pria kaya yang memiliki tiga pacar kebingungan saat menentukan wanita mana yang hendak dinikahinya. Untuk menentukan siapa yang layak menjadi pendampingya, ia memutuskan untuk memberikan Rp. 100 juta kepada masing-masing pacarnya dan melihat bagaimana mereka membelanjakan uangnya itu.

Pacar pertama melakukan total makeover dengan uang yang didapat. Dia membeli baju baru, melakukan perawatan tubuh habis-habisan hingga penampilannya terlihat sangat sempurna. “Aku menghabiskan uang itu agar aku bisa terlihat cantik. Itu semua demi cintaku padamu,” kata pacar pertama dengan manja.

Pacar kedua membeli seperangkat home theatre terbaru untuk si pria kaya itu. Ia berkata, “Sayang, aku membeli hadiah ini karena aku sangat mencintaimu”

Pacar ketiga menginvestasikan Rp. 100 jutanya di pasar saham. Dalam sekejab ia dapat menggandakan investasinya dan mengembalikan uang Rp. 100 juta plus hasil investasinya kepada pria tersebut. “Sayang, saya menginvestasikan uang ini untuk masa depan kita karena aku sangat mencintaimu,” Demikian rayuan pacar ke-tiga.

Pria itu tetap kebingungan dan harus berpikir keras untuk menentukan siapa yang layak menjadi calon istrinya.

Akhirnya ia memutuskan untuk menikah dengan pacarnya yang memiliki payudara paling besar.

kok hanya seratus ribu?

Sepasang suami istri dalam perjalanan keluar kota dan karena jaraknya lumayan jauh, mereka bermaksud menginap di sebuah hotel sebelum meneruskan perjalanan keesokan paginya.
Akhirnya mereka menemukan Hotel yang cukup bagus walaupun tidak berbintang dan bermalam. Keesokan paginya ketika akan keluar hotel, mereka harus membayar Rp 350.000,-
“Hah? Ini sih tarif hotel bintang 5. Nggak salah?” tanya si suami terkejut.
Ia minta dipanggilkan manajer hotel dan memprotes tarif yang terlalu tinggi. Setelah mendengarkan dengan penuh perhatian, si manajer berkata, “Hotel CJDW dilengkapi dengan kolam renang standar internasional, ruang konferensi dan berbagai hiburan taraf internasional.”
“Tapi kami sama sekali tidak memanfaatkan fasilitas yang Bapak sebut tadi,” kata si suami bersikeras. “Salah Bapak sendiri. Fasilitas itu disediakan untuk dimanfaatkan,” kata si manajer tak mau kalah.
Setelah tercenung sejenak si suami membuka dompetnya, mengeluarkan uang Rp 100.000,- dan mengulurkannya kepada si manajer.
“Kok hanya seratus ribu?” tanya manajer.
“Karena Bapak harus membayar Rp 250.000.- untuk tidur dgn istri saya.”
“Tapi saya tidak tidur dengan istri Bapak…”
“Salah sendiri. Sudah tersedia semalaman, kenapa tidak dimanfaatkan…”

lelaki hidung belang dan pekerja seks

Seorang lelaki membawa seorang pekerja seks ke sebuah motel. Sesuai permintaan si pekerja seks, dia membayar Rp 300.000,- sebelum dimulai. Ketika si lelaki sudah melepaskan pakaiannya dan si perempuan akan membuka baju biru transparannya, tiba-tiba alarm tanda kebakaran berbunyi. Si pekerja seks lari dengan uang Rp300.000 masih di tangan, sementara si lelaki berusaha memakai kembali celana dan bajunya, kemudian mengejar perempuan yang diajaknya tadi. Asap api yang tebal akhirnya memisahkan mereka.
Si lelaki berusaha mencari, tapi tidak menemukannya dan memutuskan untuk keluar. Di pintu dia berpapasan dengan petugas pemadam kebakaran.
“Tadi lihat perempuan cantik pakai baju biru transparan dan tangannya menggenggam uang Rp 300.000,- nggak?”
“Tidak,” jawab petugas pemadam kebakaran.
“Nanti kalau ketemu langsung pakai saja ya, sudah aku bayar kok.”

Kau Memberiku Kamar Yang Tidak Ada Pintu Keluarnya

Seorang tamu menginap di sebuah hotel untuk pertama kali dalam hidupnya, dan naik ke kamarnya. Lima menit kemudian dia menelepon resepsionis dan berkata, “Kau memberiku sebuah kamar yang tidak ada pintu keluarnya. Bagaimana saya pergi?”

Petugas mengatakan, “Sir, itu tidak masuk akal. Apakah Anda sudah mencari pintunya?”

Orang itu berkata, “Yah, ada satu pintu yang mengarah ke kamar mandi. Ada pintu kedua yang masuk ke dalam lemari.. Dan ada satu pintu saya belum coba, tetapi memiliki tanda ‘jangan ganggu/do not disturb’ di pegangannya.”

Mas Punya Duit 20 Ribu Nggak?

Akibat panen yang terus gagal, dan tak cukup penghasilan untuk makan, maka pasangan muda itu bonek (bondo nekat) hijrah ke Surabaya. Gemerlap kota terbesar kedua di Indonesia itu memberikan harapan kepada Parto, “akan kutaklukan Surabaya” katanya dalam hati. Namun malang… sebulan di Surabaya, mereka tak berhasil mendapat kerjaan, sehingga akhirnya Parto dengan amat sangat terpaksa, minta kepada Sum agar mau ngalah berkorban, jadi WTS. Sum mula-2 nggak mau, tapi desakan ekonomi tak bisa ditahan lagi, akhirnya ia bersedia, dengan syarat … agar Parto selalu mendampinginya. Akhirnya di seputaran Doly, Sum mejeng untuk pertama kalinya. Tak lama, sebuah angkot datang menghampiri…. sopirnya kesengsem dengan paras Sum yang ayu alamiah….
“Jeng… berapa tarifnya ?” tanya si sopir.
Sum kaget… karena emang tanpa persiapan mateng, sampe mo pasang tarif berapa juga kagak tahu, akhirnya ia menoleh ke belakang pohon tempat Parto mengawasinya dari jauh.
‘Bentar Mas.. ‘ katanya pada sopir angkot.
Ia menghampiri Parto, minta nasihat ….
Parto bilang : “Sum… kowe minta lima puluh ribu”
Sum kembali lagi ke sopir angkot dan bilang :
“lima puluh ribu mas…..”
“Wah… mahal yah….. awakku cuma ada 30 ribu…. boleh nggak…..”
Sum bingung lagi… dan ia kembali ke balik pohon tanya Parto
” Mas … dia punyanya cuman tiga puluh ribu… gimana ?”
Parto nyahut : “Bilang deh… kalo 30 ribu ya cuman dapat service tangan”
Sum balik lagi : “Mas… tiga puluh ribu pake tangan aja mau ?”
Sopir yg udah kebelet… setuju….
Mobil diparkir di tempat gelap…. dan di kursi depan si sopir mempelorotkan celananya. Giliran Sum akan melaksanakan tugasnya, ia terkesima melihat anunya si tamu yang besar sekali… dan ia bilang kepada si Sopir : “Mas… tunggu sebentar ya……”
Ia buru-buru balik lagi ke tempat Parto bersembunyi dan bilang kepada suaminya : “Mas Parto…. sampeyan ada duit 20 ribu nggak? Kalo ada mbok tolong dipinjamkan sama sopir itu dulu….. “

Lalu Kenapa Dengan Mata Kananmu?

Salim datang ke kantor dengan dua mata lebam. Sontak teman-temannya bertanya apa yang terjadi dengan dirinya.
“Ceritanya begini.. Saya kemarin antri di belakang wanita tinggi besar. Saya lihat rok wanita itu terjepit diantara belahan pantatnya. Lalu saya tarik agar terlihat rapi. Eh, dia malah berbalik arah dan meninju mata kiri saya”.
“Lalu kenapa dgn mata kananmu ?” tanya teman-temannya
“Saya pikir dia tidak suka jika rok-nya dikeluarkan, karena itu saya masukkan lagi rok-nya

Alasan Kepulangan Obama Dari Indonesia

Setelah tertunda 2 kali, Presiden Obama akhirnya bertandang ke Indonesia. Sayangnya beliau hanya 20 jam berada di Indonesia. Publik jadi bertanya-tanya kenapa Presiden Obama harus pulang secepat itu.
Dalam wawancara khusus dengan CNN, Presiden Obama akhirnya menyampaikan alasannya: Bahwa sebagai orang yang pernah tinggal di Indonesia, beliau sangat paham dengan aturan di Indonesia. Jika berkunjung lebih dari 1×24 jam, maka Presiden Obama wajib melapor ke RT/RW setempat.